Langsung ke konten utama

The Victim - Extra Part

"Kamu sudah dewasa sekarang." Pujiku pada Samael Angelo, adik sahabatku Michael Angelo yang meninggal dua tahun yang lalu. 

Dulu aku masih mengingat Sam yang tidak suka memikirkan perusahaan. Ia lebih suka bersenang-senang menikmati masa mudanya. Michael selalu mengatakan jika ia berharap Sam bergabung ke perusahaan dan serius menjalani hidup. Ironinya, saat ia sudah serius dan cepat belajar dari Gabriel dalam membantu meningkatkan perusahaan mereka, Michael tidak melihatnya. 

"Aku harus." Jawab Sam sambil tersenyum terpaksa. "Dalam lima bulan semua berubah sejak kepergian Michael. Bahkan semua orang yang ku kenal juga berubah." 

Sam benar. Semua berubah seperti memaksa kami terus hidup di dunia yang kelam. Tetapi kami harus tetap hidup dan maju menghadapinya. 

"Permisi, Pak" Filan asistenku masuk ke dalam ruangan. "Ada telepon."

"Dari siapa?"

"Dia tidak beritahu namanya. Tetapi ia meminta saya menyampaikan untuk bapak." Filan terlihat ragu sambil melirik ke arah Sam. "Michael Angelo"

Michael Angelo? Aku menoleh ke arah Sam yang terlihat tertarik begitu nama kakaknya disebut.

"Sambungkan teleponnya."Perintahku pada Filan yang langsung dilaksanakan dengan menyalahkan loud speaker agar kami mendengar pembicaraan sebelum ia keluar ruangan. Hanya ada aku dan Samuel yang ada di dalam ruangan.

Aku ingin mendengar penelpon yang berani menyebut nama Michael agar aku menerima sambungan teleponnya. Jika hanya lelucon, aku akan mencarinya sampai dapat.

"Halo, Justin." Suara perempuan di seberang sangat familiar. Tapi aku tidak ingat dimana aku pernah mendengarnya.

"Siapa kamu?"

"Rahasia." Ucapnya lalu tertawa seakan mengejekku.

"Tania." Bisik Sam yang membuatku tidak percaya.

Tania? Bukannya ia sudah dieksekusi  5 bulan yang lalu? Tetapi Sam sangat yakin jika itu Tania.

"Aku menghubungimu karena aku ingin kamu memberitahu keluarga Angelo untuk waspada dengan The Puppeteer"

"Siapa The Puppeteer?"

"Ia dalang dibalik semua kasus pembunuhan yang terjadi termasuk adikmu, Sindy"

"Apa maksudmu? bukannya Sindy dibunuh oleh Cecil?"

"Cecil hanya bonekanya. Ia memerintahkan bonekanya membunuh bukan hanya untuk kesenangan bagi mereka tapi juga baginya"

"Sedangkan Sindy dan gadis lainnya hanya korban kegilaan dari The Puppeteer. Mereka hanya hiburan bagi The Puppeteer"

"Cara satu-satunya untuk mengalahkan the Puppeteer dengan mencari tahu siapa Marionette"

"Marionette?"

"Ya, the Puppeteer memiliki tangan kanannya yang ia namai  Marionette. Ia melindungi Marionette saat melakukan kejahatan untuk menyenangkannya"

"Selain itu Marionette bertugas untuk mendapatkan Pandora's Time"

“Pandora's Time? apa maksudmu dengan Pandora's Time?" Aku tidak bisa percaya dengan apa yang ia katakan. 

"Pandora's time benda yang pengendali waktu dan dimensi. Pandora's time terpecah menjadi dua. Satu hanya bisa memutar waktu dan satunya lagi yang kuat bisa memutar waktu dan hidup dalam dimensi lain" Lanjut Tania seperti menceritakan fantasi yang tidak nyata. 

"Yang aku tahu keluarga Angelo memiliki pandora's time yang kuat. Sayangnya Michael Angelo meninggal yang artinya ia tidak menggunakan Pandora's time di dimensi kita"

Aku menatap Sam yang terlihat sangat serius mendengar perkataan Tania. Yang dikatakan Tania bukan omong kosong?

"Lalu Pandora's time satunya lagi tidak diketahui"

"Darimana kamu tahu?" Tanyaku untuk berusaha mempercayai ucapannya. 

"Itu rahasia. Tapi jika kamu tidak percaya juga tidak apa-apa. Hanya sampaikan saja pada keluarga Angelo. Mereka tahu yang aku katakan"

Ya, aku bisa melihat reaksi Sam yang sangat serius mendengar perkataan dari Tania. Bahkan ia menahan amarahnya. 

"Kenapa kamu memberitahuku? Kenapa tidak langsung menyampaikannya pada keluarga Angelo."

"Jika aku dapat semudah itu menghubungi keluarga Angelo, aku tidak perlu meneleponmu."

Jadi, ia pikir lebih mudah menghubungiku?

“Undang keluarga Brata, Kenrick dan Rhamnus saat berbicara dengan Keluarga Angelo. Untuk mengalahkan the Puppeteer dan Marionette, tidak hanya perlu kekuatan dari keluarga Angelo tetapi juga semua keluarga yang berpengaruh di kota ini"

Itu artinya selain keluarga Angelo dan Permana melawan orang yang Tania maksud, juga perlu kekuatan keluarga Brata, Maxim, dan Nicholas untuk mengalahkan orang yang Tania maksud.

"Kenapa kamu tidak menghubungi ayahmu sendiri?"

Tania tertawa di seberang. "Dan membuat semua orang tahu kalau aku masih hidup?"

"Kenapa kami mempercayaimu?" Tanya Sam tidak tahan berdiam diri.

"Well, Samael Angelo." Ejek Tania begitu mendengar suara Sam. Ia dan Sam terkenal sering bertengkar di kalangan kami.

"Apa kamu yang sekarang memegang Pandora's  Time atau kakakmu, Gabriel?"

"Ada atau tidak benda itu apa urusanmu!"

"Pinjamkan benda itu padaku. Aku akan membalasnya dengan menyelamatkan nyawa kakakmu"

"Boleh, kalau kamu ingin mati jika gagal membukanya!"

Tiba-tiba getaran hebat mengguncang. Aku berpegangan pada meja agar tidak terjatuh.

"Justin!" panggil Sam menatap ke arah belakangku. Ekspresi wajahnya terkejut sekaligus ketakutan.

Aku berdiri membalikan tubuhku menghadap dinding kaca gedung. Semua burung yang terbang di langit tidak bergerak seperti patung ataupun jatuh seakan waktu terhenti.

Di kejauhan pusaran hitam di langit mengisap apapun dibawahnya. Pusaran itu semakin membesar mengarah ke arah kota. Ke arah kami.

"Sepertinya kamu tidak perlu memberitahu mereka." Suara tania dari seberang terasa begitu dekat.

"Aku juga tidak perlu meminjam benda milikmu, Sam"

"Ada yang membuka Pandora's Time"

"Pandora's Time" Ucap Sam bersamaan dengan Tania.

Samuel menatapku dengan tekad yang sama.

Jika yang dikatakan Tania itu benar kalau Pandora's Time itu nyata, itu artinya dunia saat ini hancur. Itu artinya waktu akan kembali mundur. Jika itu benar, aku harap waktu kembali saat Sindy masih hidup. Saat itu, aku harap aku tetap mengingat waktu saat ini dan tidak melupakannya sehingga aku bisa menyelamatkan Sindy. Bukan hanya itu saja. Aku akan memburu semua pembunuh adikku. Mereka harus membayar kejahatan mereka pada Sindy!


The Victim - Extra End


Previous     Index     

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NEMESIS

RyuKuni Game Chapter 2

Ryukuni Game Chapter 1